PROPORTIONAL REASONING
A. Proporsional Reasoning
Menurut KBBI Proporsional adalah sesuai
dengan proporsi ; sebanding ; seimbang ; berimbang ; program dapat di
susun secara rapi sehingga masalahnya dapat ditangani secara proporsi onal. Menurut Piaget, Penalaran Proporsional
merupakan suatu struktur kualitatif yang memungkinkan pemahaman sistem-sistem
fisik kompleks yang mengandung banyak faktor. Pemahaman sistem fisik kompleks
adalah pemahaman yang berkaitan dengan proposisi atau rasio.
Jadi dari beberapa definisi diatas, menurut
kelompok kami penalaran proporsional adalah proses berpikir logis untuk
menarik kesimpulan berupa pernyataan baru yang nilai
kebenarannya telah disepakati yang berkaitan dengan proporsi (pernyataan) atau
rasio. Berikut salah satu penerapan penalaran proporsional.
Contoh Soal
Tante
ingin membuat roti. Untuk 165 gram tepung terigu tante mencampurkan 50 gram
mentega. Jika tante ingin menggunakan 660 gram tepung terigu.
Berapa
gram mentega yang dibutuhkan tante ?
Strategi ini
hanya bisa diterapkan jika
“bilangan pengali”
antar kuantitas dalam besaran yang sama merupakan bilangan bulat. Contohnya jika permasalahan
seperti berikut.
165 gram
tepung
terigu dicampurkan 50 gram mentega
330
gram tepung
terigu
dicampurkan 100
gram mentega
495
gram tepung terigu dicampurkan 150 gram mentega
600gram tepung terigu dicampurkan 200 gram mentega
B.
Proportional Non
Reasoning
Penalaran siswa hanya didasarkan pada hubungan kualitatif, seperti
menjadi bertambah atau berkurang, tanpa menjelaskan berapa atau bagaimana ”penambahan” atau “pengurangan” nya. Untuk menentukan
kuantitas yang ditanyakan pada masalah “mencari
satu nilai
yang belum diketahui dalam perbandingan senilai”, ciri-ciri siswa dalam
menjawab biasanya. Berikut salah satu penerapan
penalaran proporsional.
Contoh Soal
Tante ingin membuat roti. Untuk 165 gram tepung terigu tante mencampurkan 50 gram
mentega. Jika tante ingin menggunakan 660 gram tepung terigu.
Berapa
gram mentega yang dibutuhkan tante ?
a) Hitungan tidak berpola
Menggunakan terkaan
atau
perhitungan
yang tidak berpola,
misalnya
banyak mentega
= 660 + 165 = 825 ; atau banyak mentega
=
660
+
165
+
50
= 875. Alasannya,
jika tepung yang digunakan
lebih banyak maka mentega yang digunakan juga lebih banyak.
b) Strategi aditif
Menentukan selisih dalam menyelesaikan masalah. Misalnya karena
selisih mentega dan tepung terigu adalah 115
gram maka,
660 ditambah 115
hasilnya 775 gram.
Atau selisih antara 660
dan
165
adalah 495,
kemudian 495
ditambahkan 50 hasilnya 545 gram mentega
C.
Materi – Materi Matematika
yang Berkaitan dengan Penalaran Proporsional
1. Aljabar
2. Logika Matematika
3. Fungsi
4. Barisan dan Deret
5. Kesebangunan
6. Matriks
7. Statistika
8. Peluang
D.
Bagian dari penalaran Proporsional
1.
Rasio
merupakan sebuah bilangan yang menghubungkan dua kuantitas atau ukuran dalam
situasi tertentu dalam sebuah hubungan perkalian. Bagian ini kemampuan
mengenali dalam berbagai situasi.
2.
Proporsi
merupakan pernyataan kesetaraan antara
dua rasio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar