IDE DARI SEBUAH SKEMA
Setiap
konsep (kecuali konsep utama atau konsep primer) diturunkan dari konsep-konsep
lain dan akan memberikan kontribusi/sumbangan untuk pembentukan konsep lain yang
baru. Dengan dimikian suatu susunan konsep tadi adalah bagian dari hieraki.
Konsep baru yang bermacam-macam menimbulkan rangkaian konsep yang
bermacam-macam pula. Contohnya kita memiliki konsep kuda, maka kuda ini dapat
digolongkan sebagai suatu hewan mamalia jika digabung dengan konsep sapi, kambing,
kucing.
Relasi dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
1.
Relasi terurut/urutan, contoh: lebih dari, nenek
moyang dari, terjadi setelah
2.
Relasi kesamaan/ekuivalen, contoh: ukuran yang
sama, saudara dari, sama warna dengan
Kedua jenis relasi tersebut mempunyai sifat-sifat umum yang
penting. Jadi tidak hanya mempunyai struktur konsep yang hieraki, tetapi juga
struktur lain dari relasi individual dan golongan-golongan yang saling
berhubungan dengan struktur sebelumnya. Sebagai contoh lain dalam matematika dari
relasi terurut dapat ditunjukkan diagram berikut :
Kajian
tentang struktur itu merupakan bagian yang penting dalam matematika. Dalam kajian struktur itu dibangun serta relasi didalamnya
merupakan inti dari psikologi belajar matematika.
Suatu istilah psikologi umum untuk sebuah struktur mental
adalah skema. Istilah skema bukan hanya mengguanakan struktur matematika
yang kompleks, tetapi secara relatif berkaitan dengan struktur sederhana yang
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan panca indra. Kegiatan panca indra ini tidak
hanya digunakan untuk pemahaman terhadap konsep-konsep biasa tetapi juga
digunakan untuk pemahaman konsep-konsep yang lebih sederhana dan abstrak.
Skema
mempunyai dua fungsi utama, yaitu :
1. Menggabungkan pengetahuan yang ada
2. Alat pikiran untuk mendapatkan pengetahuan yang baru
Penggabungan Fungsi Dari Sebuah Skema
Ketika kita mengenali sesuatu sebagai
contoh dari sebuah konsep maka kita akan
menyadari adanya dua tingkatan dari penggabungan fungsi skema, yaitu :
1.
Sebagai dirinya sendiri
2.
Sebagai anggota dari golongannya
Misalnya jika kita mendengar atau menyebutkan kata sapi, maka
dalam benak kita muncul suatu gambar gajah.
Jika dikaitkan dengan dirinya sendiri
gajah itu adalah binatang yang memiliki badan besar, telingahnya lebar,
bergading dan mempunyai hidung panjang. Dan jika dikaitkan dengan anggota dari
golongannya, maka gajah merupakan binatang menyusui yang disebut mamalia dan binatang
yang hanya memakan tumbuhan yang disebut herbivora.
Skema Sebagai Alat Untuk Belajar Lebih Lanjut
Skema
yang sudah ada merupakan sesuatu yang penting untuk memperoleh pengetahuan
selanjutnya. Misalkan jika kita ingin menjadi dokter, maka kita membutuhkan
pengetahuan dalam bidang sains terutama biologi, dan pengetahuan matematika.
Atau semua pengetahuan yang lebih tinggi tergantung pada skema-skema dasar
tentang membaca, menulis dan berbicara.
Belajar skematik memberi keuntungan daripada belajar hafalan.
Keuntungan itu antara lain adalah :
1. Belajar lebih bermakna
2. Belajar lebih efisien
3. Belajar menyiapkan sebuah alat pikiran untuk menerapkan
pendekatan yang sama pada tugas belajar di kemudian hari
Belajar dengan menggunakan skema juga
mempunyai beberapa kerugian, yaitu :
1.
Membutuhkan waktu yang
lama jika diterapkan pada materi yang sederhana. Contohnya pada
perbandingan pecahan dengan memberikan tanda hubung yang tepat:
2. Skema mempunyai daya selektif yang kuat
Artinya jika skema yang baru
tidak sesuai dengan skema yang lama, maka diperlukan suatu perubahan dari
susunan skema. Ada
dua cara agar skema baru dapat diserap oleh skema lama. Cara pertama mengubah
skema baru terhadap skema lama, sehingga skema baru dapat diterima oleh skema
lama. Cara ini disebut akomodasi. Cara kedua adalah mengubah skema lama
terhadap skema baru, sehingga skema lama dapat menerima skema baru. Cara ini
disebut asimilasi.
Pemahaman
Paham terhadap “sesuatu” berarti dapat menyerap “sesuatu”
tersebut kedalam skema yang layak. Jadi bukan masalah tahu tidaknya
tentang “sesuatu”, tetapi dapat menjelaskan dengan benar dan memahami tentang
“sesuatu” tersebut. Sebagai contoh, orang Yunani memahami tentang badai yang
disertai dengan kilat. Menurut skema yang telah ada, badai yang disertai dengan
kilat adalah Zeus yang sedang marah dan melempar barang-barang. Baru pada abad
ke 18 didapat pengertian yang benar tentang badai disertai kilat yang ditemukan
oleh Benjamin Franklin. Menurut Franklin badai yang disertai kilat adalah
gejala alam yang berkaitan dengan pembuangan listrik.
Kegunaan Skema dalam Pembelajaran
Matematika
Pada
pembahasan diatas telah dijelaskan bahwa skema mempunyai keuntungan dan kelemahan.
Jika skema lama tidak sesuai dengan skema baru, maka skema lama tidak akan
menyerap skema baru tersebut. Karena perkembangan matematika sangat pesat, maka
guru harus menyiapkan siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
matematika tersebut. Dengan demikian tugas guru antara
lain :
1.
Membangun pondansi yang
kuat dan terstruktur tentang ide-ide matematika dasar
2.
Membimbing siswa
menemukan ide-ide baru
3.
Mengajarkan siswa untuk
selalu menyesuaikan skema lama dengan skema baru
Kesimpulan
1.
Skema adalah istilah psikologi umum yang
berkaitan dengan struktur mental. Dalam skema struktur yang dikembangkan bukan
hanya struktur konsep matematis saja, tetapi struktur-struktur yang saling
berkaitan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan panca indra.
2.
Ada
dua fungsi umum dari skema, yaitu:
a.
Menggabungkan pengetahuan yang ada
b.
Alat pikir untuk mendapatkan pengetahuan baru.
3.
Belajar skematik memberi tiga keuntungan daripada
belajar hafalan, yaitu:
a.
Belajar lebih bermakna
b. Belajar
lebih efisien
c.
Belajar menyiapkan sebuah alat pikiran untuk
menerapkan pendekatan yang sama pada tugas belajar di kemudian hari
4.
Belajar dengan menggunakan skema juga mempunyai
beberapa kerugian, yaitu :
a.
Membutuhkan waktu yang lama jika diterapkan pada
materi yang sederhana
b.
Skema mempunyai daya selektif yang kuat.
5.
Ada
dua cara agar skema baru dapat diserap oleh skema lama, yaitu akomodasi dan
asimilasi
6.
Akomodasi adalah proses mengubah skema baru
terhadap skema lama, sehingga skema baru dapat diterima oleh skema lama
7.
Asimilasi adalah proses mengubah skema lama
terhadap skema baru, sehingga skema lama dapat menerima skema baru
8.
Pemahaman berarti kemampuan menyerap suatu
pengalaman kedalam struktur skema yang tepat.
9.
Tugas guru dalam pembelajaran bermakna antara
lain :
a.
Membangun pondansi yang kuat dan terstruktur
tentang ide-ide matematika dasar
b.
Membimbing siswa menemukan ide-ide baru
c.
Mengajarkan siswa untuk selalu menyesuaikan
skema lama dengan skema baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar